Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerpen

Penyebab Gagal Adalah Isi Kepala Manusia Sendiri

Gambar
Penyebab Gagal Adalah Isi Kepala Manusia Sendiri Fajar terbit dari ufuk timur, cahayanya menembus melalui celah-celah jendela kamar ku , dengan mengerjap-ngerjapkan mata karena cahayanya yang silau perlahan-lahan ku buka mata ku, ternyata hari sudah pagi. Hari ini aku memiliki banyak sekali agenda yang harus aku kerjakan. Tiba-tiba saat aku membuka gorden jendela muncul sosok hitam yang tingginya setara dengan diriku, bentuk tubuhnya sama dengan ku, dia siapa kenapa tiba-tiba dia muncul didalam kamar ku. “Kamu siapa? Kenapa tiba-tiba bisa masuk ke dalam kamar ku?” Tanya ku pada sosok hitam yang mirip dengan ku. “Kamu, aku adalah kamu” ”Jangan bercanda aku sedang tidak punya banyak waktu” “Aku adalah kamu” Jawabnya dengan tegas Jawabnya membuat aku semakin bingung siapa dia yang mengaku-ngaku menjadi aku, sudahlah aku sedang tidak memiliki banyak waktu. Hari ini adalah hari terberat ku, semoga hari ini keberuntungan berpihak pada ku. Aku tidak mau membuat pagi ku berantakan hany

Gazebo Usang

Gambar
Gazebo Usang Gadis dengan jas almamater kebanggaannya baru pulang dari kota lain, dari sebuah tempat untuk melanjutkan mimpi. Disinilah dia, ditempat pertama yang ingin dia kunjungi. Tempat yang mungkin tidak akan bisa dia lupakan, sebagai sesuatu yang selalu mengandung cerita di setiap sudut kisah yang takkan usai. Dia melangkah dengan santai pada tiap langkah yang menambah memori pada tempat ini. Disudut tempat ini terdapat sepetak tanah dengan bangunan kecil yang menjadi saksi bisu hal-hal bodoh yang pernah dia lakukan bersama teman, ah terlalu biasa kalau dipanggil teman mungkin lebih tepatnya dipanggil saudara. Gadis itu tidak sendirian. ternyata dia bersama saudara yang tidak dilahirkan dari rahim yang sama. Namun mereka seperti bayangan kalau tidak berada di samping kanan atau kiri atau depan atau belakang maka bayangan itu sedang berada tepat disisinya. Tapi jangan dikira mereka selalu berdamai, salah mereka lebih sering beradu kesal. Namun lagi-lagi tempat pul

Dialog Coffe

Gambar
Dialog Coffe Sore itu setelah menyelesaikan tangung jawab yang meyesakkan isi kepala gadis mungil itu mendatangi kedai coffe ini untuk kali pertamanya dia mendatangi kedai coffe,  yang menjadi tempat dimana orang-orang meneguk rasa pahit dan menikmati setiap rasanya dengan tegukan yang melegakan, dia tidak suka minum coffe bahkan dia belum pernah merasakan bagaimana rasanya. Bagaimana bisa orang-orang menikmati rasa yang tidak membuat lidah merasa senang padahal masih banyak diantara ribuan pilihan minuman yang dapat dipilih untuk menemati menikmati sore selain coffe Kedai coffe ini selain berjualan disini juga disediakan menu yang lainnya dibuat khusus untuk orang-orang yang sedang tidak minum kopi atau mungkin tidak sedang ingin minum kopi, Seorang barista menghampiri gadis mungil ini namun barista merasa gadis ini berbeda auranya yang sendu dan sorot mata gadis ini kosong tidak seperti pelanggan yang lainnya yang dapat menikmati sore dengan segala suka cita karena mungkin s

Mantra-mantra ke Abadian

Gambar
    Mantra-mantra ke Abadian                                   Karya : Felisa       Hujan malam ini deras sekali menumpahkan segala bentuk gumpalan awan yang disimpan dari tadi siang namun aku tetap membuka payung ku dan berjalan beriringan dengan ibu berangkat ke tempat beribadah.  Perjalanan kali ini ditemani udara dingin yang menyusup ke pori-pori kulit kami, aku tau ibu tidak bisa kena udara dingin beliau alergi dengan dingin setiap kali udara dingin ibu selalu mengigil. Sama dengan ku, aku juga payah sekali aku juga tidak bisa terkena udara dingin jangankan terkena air hujan terkena air gerimis kecil saja bisa langsung sakit deman payah memang aku ini. “Dingin sekali ya?” Kata beliau “Balik aja Bu ibadah dirumah aja,” saran ku pada Beliau “Tidak Sa Ibu kuat”Jawab Ibu “Hahaha iya tau” Jawab ku sambil tertawa haru        Tiba-tiba seperti kaset video yang diputar ulang dikembalikan dimasa lalu tentang nasehatnya yang selalu diucapkan setiap hari ‘kamu jangan menjad

Gagak di Ujung Rembulan

Gambar
Gagak di Ujung Rembulan Karya: Felisa “Kenalin nama ku Anoichtiri“ Sapa pemuda yang berdiri didepan ku sambil mengulurkan tangan, namun aku hanya berdiam nenatap lelaki yang ada di depan ku ini. “Haloooo hay, kamu kenpa?” Tanya pemuda ini “Kamu sakit?” Tanyanya lagi karena melihat aku hanya berdiam. “Ehhh tidak kak, aku baik-baik saja” Jawab ku. “Baik-baik saja?, Aku lihat kamu melamun dari tadi” Kata dia “Maaf kak“ Pinta ku karena merasa bersalah. “Iya tidak apa-apa, santai tidak usah takut aku tidak segalak mereka kok” Kata dia sambil tersenyum tulus “Nama mu siapa kalau boleh tau?” Tanyanya lagi “Nama saya Aurora Amanda kak, panggil saja Manda“,  jawab ku “Yudah ya kakak gabung sama teman-teman dulu tidak enak soalnya masak ospek malah ngajak ngobrol kamu” “Iya kak” Jawab ku singkat “Jangan suka melamum lagi” Nasehatnya sebelum dia

Pada Sakura Dalam Dirimu

Gambar
Pada Sakura Dalam Dirimu           Karya : Tulisan Felisa         Disudut pemakaman yang hening tersungkur seorang gadis kecil berambut panjang nan manis, menangis sesenggukan berteriak, menjerit, mengamuk, berontak pada takdir sambil mengutuk langit yang pekat, entah kenapa langit selalu setuju padanya , pada perasaannya yang pilu langit saja ikut mendung oleh mantra-mantra kesedihannya. Dia sendirian benar-benar sendirian tidak ada siapapun disisinya di pemakaman perasaan itu hanya terdapat galian-galian tanah yang hampa dan ribuan perasaan yang mati entah berniat untuk dimatikan sebelum waktunya atau memang sudah saatnya dia untuk mati saat itu. Perlahan hujan mulai menetes rintik demi rintik diiringi angin sejuk yang menakutkan gadis kecil itu masih tetap di sana menunduk sangat dalam pada segunduk kuburan tanpa jenazah manusia. "Kenapa ? kenapa baru sekarang semesta? apa salah ku? apa salah ku pada mu? " sederet kalimat k

Senja Dilangit Yang Salah

Gambar
                      Senja Dilangit Yang Salah       Aku Syluet Mahardika Putri seorang mahasiswa baru yang merantau ke kota orang untuk mewujudkan cita-cita ayah ku yang berkeinginan untuk aku masuk di jurusan yang menurut beliau tepat untuk ku sedangkan aku sendiri tidak karena aku sudah memiliki rencana sendiri untuk hidup ku hal ini dikarenakan dia , selalu dia yang menjadi motivasi ku. Dikisah ini jangan ditebak siapa tokoh utamanya antara aku , kamu atau dia yang selalu ada di kota manapun . Sudah jangan kebanyakan bercerita tentang dia nanti aku bakalan lupa dari alur cerita ini.                                       *******       Masa pengenalan Mahasiswa baru yang biasanya disebut dengan ospek sudah berakhir yang dimulai dari ospek tingkat Universitas , tingkat Fakultas sampai ke pengenalan tingkat prodi , Ospek merupakan masa-masa baru yang menegangkan bagi Mahasiswa Baru bagaimana tidak mereka harus mencari perlengkapan yang sulit-sulit dan waktu pemberitahuannya