Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Berteman Dengan Overthinking

Gambar
  Berteman Dengan Overthinking      Aku terbangun pada suatu pagi yang teramat cerah. Berjalan menuju balkon atap rumah, menyapu arah pandangan ku ke segala arah. Rumah-rumah tetangga yang menjulang, bangunan-bangunan tinggi yang mencakar langit, burung-burung terbang rendah didepan ku. Langit biru sangat cerah pagi ini.       Namun tidak dengan perasaan ku, ini bukan kali pertama aku merasakan perasaan seperti ini. Setiap hari ya setiap hari. Bahkan hampir setiap saat aku mengalaminya.      Setiap pagi bangun dengan perasaan yang aku tidak bisa menjelaskannya, kosong, kesal, sesak, bingung juga sedih. Namun anehnya bahkan aku tidak tahu apa penyebabnya. Perasaan-perasaan yang membuat ku tidak nyaman dengan diriku sendiri.      Sampai aku putuskan untuk masuk lagi kedalam rumah, membereskan kamar, masak, mandi lalu sarapan. Berangkat ke kampus, menjalani hari-hari seperti biasa, belajar juga rapat mempersiapkan acara.      Sampai sore hari pulang lalu mandi makan sampai selesai waktu s

Sirius 12. Duka Bukan Untuk Dirayakan

Gambar
                12.       Duka Bukan Untuk Dirayakan   Tidak ada perpisahan yang menyenangkan, sehingga banyak yang memperindahnya dengan memberikan bunga, kenapa tidak di berikan saat masih bersama, seharusnya perpisahan bukan untuk dirayakan. Gapapa daripada tidak ditunjukkan sama sekali.   Galen benar-benar hidup pada dunianya untuk fokus pada ujian-ujiannya, membuat Clarissa setiap hari mengantikan tugas Galen berkunjung ke tanah lapang mengajari anak-anak yang sudah dianggapnya adik, sosok Galen sudah sangat melekat dihati mereka tidak akan mudah terlupakan, malaikat yang mengulurkan tangannya mengeluarkan mereka dari buta huruf. Kalau anak-anak tanah lapang merindukan Galen maka Clarissa lebih dari itu tapi setidaknya dia masih bisa melihat Galen dari jauh saat disekolah. Hanya itu yang dapat dia lakukan, tidak lebih bagaimana bisa lebih melihat Galen dari jarak dekat saja bukan pilihan yang baik untuknya. Apalagi serangkaian ujian yang akan Galen tempuh membuatnya le

Sirius 11. Kamu dan Perahu Mu

Gambar
  11.       Kamu dan Perahu Mu   Setiap manusia memiliki rasa susah dan senang sendiri-sendiri, memiliki enak dan tidak enak sendiri-sendiri, memiliki bisa dan tidak bisa sendiri-sendiri. Semua sudah dibagi rata oleh sang pencipta hanya saja bentuknya saja yang berbeda.   Untuk soal rasa boleh bersemayam didada menghasilkan luka tapi untuk meraih mimpi dan cita-cita jangan sampai rasa membuat kita terlena. Hampitr setiap minggu Clarissa ikut bersama Galen mengunjungi anak-anak di tanah lapang itu, tempat mereka belajar dan bermain. Bahkan Clarissa tidak jarang membagikan buku-bukunya kepada mereka, menurutnya berbagi itu buka tentang seberapa banyak apa yang kita miliki terlebih tentang seberapa banyak keinginan kita untuk berbagi. Clarissa sudah sangat akrab dengan mereka, Clarissa sudah menganggap mereka seperti adiknya sendiri, mungkin karena dia anak tunggal dia ingin rasanya berbagi, namun bersama mereka Clarissa dapat merasakan kehangatan saudara. Kata teman-temannya

Sirius 10. Bayang Mu Bukan Kamu

Gambar
  10.       Bayang Mu Bukan Kamu   Aku maunya kamu bukan dia bukan siapapun, kalau bukan kamu berarti bukan yang lainnya. Karena aku sudah jatuh padamu, terlalu dalam tidak ada celah untuk keluar.   Masa putih abu-abu masa yang menyenangkan katanya, masa yang dibilang serius dan juga bercanda, kalian pasti mengerti maksutku bukan, masa SMA masa yang dimana kita akan beranjak menjadi lebih dewasa tidak. Meninggalkan masa yang membuat kita lebih banyak bermain disebelumnya. Tapi bagaimana nanti setelah masa SMA, bagaimana masa yang akan datang, bagaimana hari esok, bumi memang penuh tanya tanya. Kalimat tanya yang sering tidak mendapat jawaban, mungkin juga jawabannya akan kita peroleh sendiri, akan terjawab sendiri oleh setiap langkah kaki. Bisa tidak ya kita nanti menghadapinya, menjadi diri sendiri, meraih mimpi sendiri tanpa ada tuntutan dari orang lain, menjadi manusia yang bebas, bebas untuk menciptakan apapun yang di inginkan oleh isi kepala kita sendiri. Mungkin karen