Postingan

Menampilkan postingan dengan label Jalan

Aku, kamu dan kepergian

Gambar
Aku, kamu dan kepergian Kata penyair tua cinta itu buta tuan, namun dalam mata mu justru aku menemukan pelangi, bukan hitam, dan bukan abu-abu. Bewarna tuan, biru, merah, hijau, kuning, perak dan jingga yang berputar-putar dalam agan ku setelah hujan deras pagi tadi. Aliran airnya mengalir menjadi getaran hebat, kata penyair tua cinta namanya.  Aku ini hanya pengembala tuan, memelihara luka yang masih bernanah, sesekali mengiring anak-anak perasaan ku untuk memakan kenyataan di padang ilalang, mereka mengeleng-gelengkan kepala, pahit katanya, pahit rasanya. Lagi-lagi ku giring mereka minum di telaga harapan, kata mereka hambar dan hampa rasanya. Aku ini hanya pejalan kaki tuan, pejalan kaki yang tidak melangkah, bukan, bukan karena kaki ku berdarah. Bagaimana aku bisa melangkah? Bagaimana? Kalau alamat mu dikertas buram ini sudah luntur karena air mata, kemana? kemana aku harus melangkah? Bahkan peta di layar ponsel ku yang cinggih pun tidak menemukan alamat mu, kamu dimana? Masih di b

Sembuh

Gambar
Sembuh   Hitam dan kelabu sudah tidak ada bedanya lagi bagi ku, karena ditempat gelap mereka tidak bisa lagi dibedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang suka mana yang duka, mana yang bewarna hitam dan mana yang bewarna putih, atau justru hidup adalah abu-abu ? Jika pelangi saja yang kamu mau, sedangkan langit hanya menghadirkanya setelah hujan badai, lebih baik bertemanlah dengan malam yang gelap, justru kamu akan menemukan cahaya bintang disana, atau bahkan kamu menemukan dirimu sendiri yang telah lama hilang. Kehilangan adalah hakikat hidup bukan? Ditinggalkan dan meninggalkan adalah perjalanan, namun akan lebih bahaya jika diri sendiri yang hilang. Terus melangkahlah bila langkah mu masih berat, lihat lagi dimalam panjang saat Ibu mu bersimpuh dihadapan Pemilik Tempat Pulang Yang Abadi, mantra-mantranya akan meringankan langkah mu yang penuh duri. Lagi-lagi kamu memilih menyerah, kamu ini manusia atau hewan melata? untuk apa Tuhan menciptakan mu dengan sem