Postingan

Kamu Indah namun berduri

Gambar
Kamu Indah namun berduri Kamu indah namun berduri Yang luar begitu mengkilau bagaikan emas Namun dalamnya hanya besi banhkan dapat berkarat Terkadang dapat melukai orang lain Yang indah itu mutiara hitam Dia tak sombong dengan keindahan bahkan dialah berlian yang sesungguhnya Berlian yang indah pun tetap diam meski dia dikalahkan  Karena dia tau bahwa memang mutiara hitam memang indah Karena yang memang benar adanya Terkadang kalah dengan yang indah semata Kuharap kau tidak akan menyesal nantinya

Pada Sakura Di Taman Rindu

Gambar
Pada Sakura Di Taman Rindu Pada sakura di taman rindu Gugur kelopak bunga semi mu Harum semerbak aroma mu Ya tuan sudah berapa windu? Aku rindu dengan pelukan mu Pada sakura di taman rindu Gugur kelopak bunga semi mu Terdengar lirih syair-syair melody merdu Melody merdu pencipta sendu Ya tuan sudah berapa windu? Aku rindu dengan suara mu Pada Sakura di taman rindu Gugur kelopak bunga semi mu Menjatuhkan bait-bait nama mu Merangkai prosa di langit kelabu Ya tuan sudah berapa windu? Aku rindu dengan senyuman mu Pada Sakura di taman rindu Gugur kelopak bunga semi mu Memutarkan arloji dunggu di tangan ku Memuntahkan harap agar kunjung bertemu Ya tuan sudah berapa windu? Aku rindu dengan dekapan mu Pada Sakura di taman rindu Mekar bersemi dalam relung kalbu Menuliskan surat pada sang waktu Mengirimkan ke samudra biru Ya tuan sudah berapa windu? Aku rindu dengan mu Pada Sakura di taman rindu Duduk tersungkur diriku Bertumpu pada sang waktu Dengan ki

Pada Sakura Di Musim Gugur

Gambar
Pada Sakura Di Musim Gugur Pada bunga sakura di musim gugur Harum semerbak aroma perjuangan Jangan gugur tetap bertahan Pada bunga sakura di musim gugur Lembut warna mu syahdu di pelupuk mata Jangan memudar Jangan jangan menjadi hitam tetap bewarna usia Pada bunga sakura di musim gugur Semiliar angin bertiup lirih Mengoyangkan dahan dan ranting Jangan lepas pada batang dan raga mu Pada bunga sakura di musim gugur Harap pada semesta untuk tetap berjumpa semi Semi waktu untuk memulai Izinkan izinkan melewati musim ini lagi Pada bunga sakura di musim gugur Sakura hanya bentuk cinta kasih Mu Terimakasih bentuk cantik ini telah dilahirkan Peluk hangat aroma kehangatan Pada bunga sakura di musim gugur Gugur aku mohon nanti Beri lagi seabad mantra penguat Disaat yang tepat Nanti Aku mohon Gugur akan diterima Terimakasih

Lilin Keempat Bernama Harapan

Gambar
              Lilin Keempat Bernama Harapan https://www.google.com/amp/s/m.lampost.co/amp/listrik-pln-padam-rsudam-gelap-gulita-pasien-mengeluh.html       Menyerah akan menjadi kata yang masuk akal saat hal-hal yang kita perjuangkan dengan segenap upaya malah menghianati kita. Katanya hasil tidak akan pernah menghianati usaha, namun bagaimana bisa aku sering merasa terhianati dengan usaha ku. Kata gagal yang terus di copy paste oleh semesta untuk ku padahal usaha yang ku upayakan sudah maksimal.      Gagal sudah menjadi teman ku saat ini, bagaimana bisa usaha ku dihianati oleh semesta, masuk perguruan tinggi yang ku impikan sejak menduduki bangku SMA, kampus biru. Entah bagaimana bisa aku jatuh cinta pada perguruan tinggi negeri itu. Padahal untuk menuntut ilmu bukan perkara tempatnya namun bagaimana niat kita. Aku mempersiapkan diri untuk mengikuti test masuk ke kampus biru selama satu tahun. Menjalankan ritual-ritual ke agaman dengan penuh niat agar Tuhan memudah

Mari Pulih Planet Biru (Sajak Sempurna)

Gambar
Mari Pulih Planet Biru Malam yang gerhana Raksasa buruk rupa menelan cahaya Raksasa buruk rupa menelan bahagia Duka lara dan nestapa tercipta Surat-surat kepergian menjadi berita Burung gagak di ujung rembulan Menatap sayu pada kegelapan Burung gagak rindu terbang Tuhan Meringis meratap merapalkan mantra pengobatan         Memohon dengan teramat dalam         Segera sembuhkan pulihkan dan kembalikan semuanya Untuk planet biru, sehatlah selalu Jangan sakit  Mari berbahagia Bulan kemenangan telah berlalu Kita pemenangnya  Dia kalah, dia akan menyerah Ada terang sehabis gelap Pada penghuni langit Tersungkur ke tanah terbang ke langit mantra-mantra harapan Semesta memainkan melodi termedunya selalu Janji Penguasa pasti terjadi Lepas  Sembuh Burung gagak terbang kembali Burung gagak bernyanyi kembali Sembari menari tanpa henti Lamongan, 28 Mei 2020

Kartini Hidup Pada Setiap Wanita Yang Mampu Menata Hati Dan Mimpinya

Gambar
                             Sa dan Sam Kartini Hidup Pada Setiap Wanita Yang Mampu Menata Hati Dan Mimpinya      Semester kedua aku menjadi mahasiswa, rasanya masih tidak percaya kalau waktu berjalan begitu cepat sekali. Ternyata kuliah tidak seperti bayangan ku waktu SMA yang menyenangkan, bisa bebas jauh dari orang tua, belajar mandiri dan segala hal-hal yang baru. Ternyata omong kosong kalau hal-hal itu semua menyenangkan. Susah ternyata harus beradaptasi dengan segala hal yang baru, dunia baru, teman-teman baru, suasana baru dan semua itu harus dilakukan sendirian. Tanpa orang tua, apalagi ditambah dengan tugas yang kian hari kian menggila, tidak ada jeda. Kita tidak di izinkan untuk beristirahat, mungkin memberi kita waktu untuk mengistirahatkan diri adalah sebuah dosa.      Namun ada satu hal yang membuat ku betah di tanah rantau, seseorang yang jalan pikirannya sama dengan ku. Aku berkenalan dengan dia di awal semester pertama. S

Merayakan kepergian

Gambar
Merayakan kepergian Setiap gema yang membuat semakin pilu Setiap percikan kembang api yang membakar perasaan Kenapa malah merasa kalah Merasa kehilangan Merasa sendu lebih dari ukuran sendu Ternyata kemenangan semakin membuat saya kalah Kehilangan sesuatu yang memang diciptakan untuk berlalu