Negeri Sabana Di Ujung Pagi
Negeri Sabana Di Ujung Pagi
Dinegeri sabana
di ujung pagi
Kala hewan
bewarna hitam nan merah beradu suara
Bangun manusia
bangun, bunyinya
Nun dikala
terlelap menatap malam
Bertemu dengan
damai nan tenang
Nun
tersungkur dalam pilu
Memutar
waktu-waktu kelam
Berbisik
Mengadu
Bersimpuh
Meminta
Memohon
Berterimakasih
Membisikkan hati nun yang bak benang kusut
Mengadukan hidup nun yang tak berteman dengan damai
Bersimpuh luruh pada Sang Maha Arif
Meminta nan memohon ampun atas benci
Benci pada Jalan-Nya
Muntah dengan isi kepala nun sendiri
Benang-benang
mulai terurai
Mencari
ujung nan pangkal
Ditarik
ujung nan pangalnya
Menciptakan
benang lurus nan indah
Melahirkan
damai
Damai dengan jalan terjal
Damai dengan isi kepala nun sendiri
Berterimakasih pada pemilik negeri
sabana di ujung pagi
Atas cinta kasih, hembusan nafas nan
detak jantung
Izinkan nun bertemu dengan MU
Setelah hidup nan setelah mati
Untuk bertemu dengan MU setelah nun pulang
nan pergi
Nun teramat cinta, cinta sekali pada
MU
Bangkalan,
11 September 2020
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca tulisan jelek saya, Salam sayang