Dunia Sam Mulai Asing Saling hening , tak ada yang ingin membuka suara satu sama lain sudah duduk selama dua jam di bangku kantin. Hanya Mahasiswa yang nugas sambil bercanda gurau dengan teman-teman se grub belajar nya, berbeda dengan sepasang anak adam di bangku ketiga yang sibuk dengan pikirannya masing-masing saling menerka apa yang sebenarnya terjadi , saling memahami suara yang tak di ungkapkan hanya tatapan mata yang sama-sama kosong. Memang tidak ada perlu dijelaskan karena ujung dari penjelasan akan berakhir sama dengan kebohongan akan berakhir dengan sesal , saling tidak percaya , bagaimana bisa membohongi perasaan sendiri. Untuk mengakhiri malam yang bisu bersuaralah sang lelaki “Karena kamu tidak mau percaya “ , katanya . “Kamu tau aku berusaha mati-maian untuk percaya mungkin aku bisa menutup telinga untuk mendengarkan perkataannya , lalu bagaimana dengan mata ku yang melihat nyata ?” Satu tetes air matanya berhasil lolos dari pertahannya ,