Postingan

Sajak senja 7

Gambar
Miliaran Detik Berapa larik lagi aku harus mensyairkan Semuanya dalam larik-larik bermajas ini Jangan bilang "Jangan berhenti " Sedangkan engkau angin terus saja berhembus Nan juga memang aku yang salah Rasa ini tak bisa ku bunuh  Percayalah semenjak miliaran detik  Aku tak pernah b erhasil mematikan Rasa ini

Sajak senja 6

Gambar
  Tanpa diketahui                             Siapa dikau?  Siapa diriku?  Dan Siapa dirinya?  Aku lupa bahwa jawaban dari Siapa diriku?  Adalah" Kamu bukan Siapa -siapa" Aku tak berhak untuk melarang senja di atas bersama langit Tak ada alasan untuk aku melarang senja tersenyum Dengan ribuan burung di angkasa Bila aku berkata mata ku baik-baik saja Apakah kamu akan percaya dengan itu  ku harap Kamu percaya Aku tak akan mengurung mu di jeruji rasa Aku hanya akan mensyairkan lirik-lirik harapan Dalam gerak kening ku menyatu dengan bumi Dengan harap rasa ini hanya menjadi rahasia Karena aku ingin memandang jingga  Tanpa diketahui oleh langit Karena aku ingin menatap senja  Tanpa diketahui oleh matahari

Sajak Senja 5

Gambar
Semangat                                 Jangan dikau tatap mentari yang sudah terbenam Beranjaklah pergi lanjutkan jalan mu Bila di penghujung kau bertemu dengan malam Jangan luapkan api mu lanjutkan jalan mu Lupakah engkau bahwa malam tidak selamanya gelap Ada bintang dan bulan yang bercahaya Lupakah engkau tentang roda hidup yang tak berhenti Esok kan tiba mentari menyingsing tersenyum Menapakkan jingga nan indah  Terik di ubun-ubun kepala Berjalan di ufuk barat menjadi Senja yang merah merekah Bila Senja mu hari ini tenggelam Jangan menyerah teruskan langkah mu Mintalah pada pemilik Matahari  Agar memudahkan setiap langkah mu untuk menggenggam senja Bila sudah genggamlah senja itu dengan hamparan syukur Karena perjalanan mu yang keras nan  Syair-syair harapan yang kau tuangkan  Pada pemilik matahari diatas sajadah sujud mu

Sajak senja 4

Gambar
Kau berbohong                                            Panas hari dikala itu panas Ketika melody mu kau harmonika dengannya Aku diam pergi ke sudut ruang Sungai yang ada di pelupuk mata mengalir Percayalah sudah ku bendung Tapi pertahanan ku meleleh hanya gara-gara panas Sajak tak berteriak  Waktu mengalir dengan jalannya Hingga masa dimana aku berhenti engkau berhenti didepan ku Setelah panas hujan lembab yang kurasa Dimana saja kau bung?  Dengan segudang alasan tak melihat dan tak mendengar Kau tak perduli bung karena dikala itu kau menggenggam emas Remuk sudah bingkaian rasa ini Aku kalah bung pergi mundur jalan yang ku pilih Dikau menghianati kepercayaan ku bung Kau berbohong kepada ku Bahkan bintang - bintang tak percaya dengan itu

Sajak Senja 3

Gambar
Tanpa Harmoni                                                Melodi apa yang kau ceritakan padaku Melodi tanpa harmoni Yang kosong tanpa lirik tak berisi Bukan itu yang ku ingin Hanya sebagai tempat singgah  Untuk tempat mu pulang  Ketika dunia berasa begitu kejam  Tak lebih !  Jangan khawatir aku tau batas ku punya Bahkan aku lupa  Kau pernah menutup mata dan telinga Tentang hembusan kecil rasa ku yang mengalir Sungguh ku tak pernah ingin Segudang merah jambu dalam peti ku dibuka orang Aku memang ceroboh tak mengunci Peti yang sudah ku tutup Hingga ku tersandar dari lamunan Namun terlambat merah jambu itu menguap Dilihat banyak pasang telinga Hingga sampai kepada mu senja diujung bukit

Sajak senja 2

Gambar
Dikau          Terbang hilanglah Raih asa yang dikau ingin Aku Hanya dapat mensyairkan selarik harapan Kepada Pemilik Senja tentang dikau Tiada lebih yang ku pinta Terbanglah petik bintang yang dikau ingin Jangan dikau menyerah bila satu bintang mu lebur Terusakan jalan mu  Diangkasa masih ada ribuan bintang Berjanjilah  Semoga dikau selalu bahagia  Sehat selalu Dan Jangan sakit Untuk sementara ini itu saja Sungai dipelupuk mata ku Sudah kering Dikau Jangan khawatir aku masih punya Kesebelasan bintang  Untuk tempat ku pulang Dan aku juga akan tetap berjalan memetik lintang gemilang

Sajak senja 1

Gambar
Tenggelam         Senja apa yang masih engkau inginkan?  Senja yang merah merekah?  Senja dengan segala warna kelabunya?  Ataukah Senja yang tenggelam?  Sudah cukup!  Jangan kau tikam lagi perasaan mu Berbaliklah teruskan langkah mu Keringkan sungai dipelupuk matamu Jangan kau biarkan sungai mu mengalir  Hanya gara-gara Senja yang tengelam Tarik sudut bibir mu  Lapangkanlah hati mu  Jangan kau biarkan rasa menghancurkan mimpi mu Senja Tengelam hilanglah diperaduan malam Semoga kelak diantara malam kita dapat berjumpa  Dengan segala bintang indah yang kita bawa