Postingan

Gazebo Usang

Gambar
Gazebo Usang Gadis dengan jas almamater kebanggaannya baru pulang dari kota lain, dari sebuah tempat untuk melanjutkan mimpi. Disinilah dia, ditempat pertama yang ingin dia kunjungi. Tempat yang mungkin tidak akan bisa dia lupakan, sebagai sesuatu yang selalu mengandung cerita di setiap sudut kisah yang takkan usai. Dia melangkah dengan santai pada tiap langkah yang menambah memori pada tempat ini. Disudut tempat ini terdapat sepetak tanah dengan bangunan kecil yang menjadi saksi bisu hal-hal bodoh yang pernah dia lakukan bersama teman, ah terlalu biasa kalau dipanggil teman mungkin lebih tepatnya dipanggil saudara. Gadis itu tidak sendirian. ternyata dia bersama saudara yang tidak dilahirkan dari rahim yang sama. Namun mereka seperti bayangan kalau tidak berada di samping kanan atau kiri atau depan atau belakang maka bayangan itu sedang berada tepat disisinya. Tapi jangan dikira mereka selalu berdamai, salah mereka lebih sering beradu kesal. Namun lagi-lagi tempat pul

Dialog Coffe

Gambar
Dialog Coffe Sore itu setelah menyelesaikan tangung jawab yang meyesakkan isi kepala gadis mungil itu mendatangi kedai coffe ini untuk kali pertamanya dia mendatangi kedai coffe,  yang menjadi tempat dimana orang-orang meneguk rasa pahit dan menikmati setiap rasanya dengan tegukan yang melegakan, dia tidak suka minum coffe bahkan dia belum pernah merasakan bagaimana rasanya. Bagaimana bisa orang-orang menikmati rasa yang tidak membuat lidah merasa senang padahal masih banyak diantara ribuan pilihan minuman yang dapat dipilih untuk menemati menikmati sore selain coffe Kedai coffe ini selain berjualan disini juga disediakan menu yang lainnya dibuat khusus untuk orang-orang yang sedang tidak minum kopi atau mungkin tidak sedang ingin minum kopi, Seorang barista menghampiri gadis mungil ini namun barista merasa gadis ini berbeda auranya yang sendu dan sorot mata gadis ini kosong tidak seperti pelanggan yang lainnya yang dapat menikmati sore dengan segala suka cita karena mungkin s

Mengobati pilu sendiri

Gambar
Mengobati pilu sendiri  Ga tau mau kecewa kecewa sama siapa , mau kesal kesal ke siapa mau menyalahkan toh juga ga ada yang salah mungkin waktunya yang tidak tepat atau mungkin masalahnya yang jadi tembok penghadang , pada kasih yang tak terungkap, malam ternyata hari sudah gelap senja kita sudah lama menghilang tapi kenapa masih di pelupuk mata cahayanya. Tiba-tiba saja basah mata ku tidak bukan karena kepergian mu tapi sebal kenapa harus begini kenapa tidak sedari awal sebelum pena ku menuliskan nama mu terlalu banyak di lembar cerita. Kenapa ketika kamu mulai menjadi tokoh utama kamu matikan cerita ini lalu bagaimana dengan pembacanya bagaimana dengan penulisnya kamu ga kasihan? Aku bingung cerita ini mau ditulis bagaimana kalau tiba-tiba ending begini , ini bukan kisah yang ku mau tapi gapapa ga semua harus sesuai keinginan kita. Karena ada atau tidak ada kamu semesta tetap berjalan malam tetap berganti pagi aku harus tetap berlari , meski tujuan ku bukan kamu lagi tapi harapa

Mengobati pilu sendiri (2)

Gambar
Mengobati pilu sendiri (2) Salah satu bentuk pelarian adalah menulis menjadi teman paling setia setelah diri kita sendiri , rajutan benang nya sudah kusut memang tidak pernah terikat kamu tau? Yang paling lucu dari cerita jenaka ini adalah aku yang menanggapi nya dengan serius dan kamu hanya sedang bercanda dengan ku . Kalau tau akan begini mungkin pintu usang ini tidak akan pernah aku buka kembali, kenapa kenapa kamu mengetuknya dengan hangat tapi ternyata ada topeng tebal yang berlapis-lapis di sana kenapa baru sekarang topeng mu terlepas kenapa ? Ahhh terlalu banyak kenapa juga ga baik karena banyak yang harus di-gapapa-in , pengen aja bilang jujur semua nya tapi takut melukai . Ujung-ujungnya di pendem lagi aja biar diri sendiri aja yang tau. Padahal diri sendiri juga bingung mau nya apa , ga semua harus selesai sekarang kan gapapa dikenang dulu , ga bisa kalau tamat dalam satu hari sabar semua butuh proses dan terimakasih belum sempat terucap semoga bisa sama-sama belajar dari

Mari Pulih Planet Biru

Gambar
Mari Pulih Planet Biru Malam yang gerhana Burung gagak rindu terbang  Untuk planet biru sehat selalu Jangan sakit  Mari berbahagia Ternyata ada bulan dibalik mendung Pada penghuni langit, Tersungkur ditanah terbang ke langit mantra-mantra harapan Hari kemenangan jangan ada yang kalah Semesta melanturkan melodi termedunya selalu Janji Penguasa pasti terjadi

Teman baru

Gambar
Teman baru, Menyebalkan! "Sa" "Apa?" "Jangan suka marah , kamu suka angka?" "Ya" "Sama Sa aku juga suka" "Sa" "Iya ada apa?" "Kita ini ternyata angka yang belum bernilai, kenapa bentuk angka mu berbeda?" "Karena aku tidak suka sama" "                                       " "Wkwkw itu aku mengeluh , takut Tuhan marah jadi aku tarikšŸ¤£" "Gapapa sesekali mengeluh" "Udah sering ngeluh" ~Menyebalkan kalau manusia berharap lebih, karena rasa kecewa jalannya berdampingan dengan harapan. Kita di dunia angka saja ya jangan ke taman nanti aku betah disana takutnya tidak mau pulang

Melati, upaya memeluk pilu

Gambar
Melati, upaya memeluk pilu                Dalam upaya memeluk pilu Belati di tancapkan kuat dijantung mu Pucuk bunga yang layu Membuat parau suara mu Biru kelabu yang berantakan Melati kamu harus tumbuh lagi Jelita raga jiwa yang kuat Peluk erat duri mawar Melati Melati tidak boleh mati Mekar lagi di taman hati Yang kamu bangun sendiri Lepas Sembuh Melati bernyanyi Menari tanpa henti Kota Biru, Hari lahir paus